-->

SID: Industri Musik Indonesia (Seakan) Seragam

(Penulis : Rastiaka Atha Hestaviyasa)

Superman Is Dead



Rasanya 17 tahun bukan waktu yang sedikit untuk sebuah band bisa mempertahankan ciri khas mereka. Begitu pula dengan Superman Is Dead, band asal Pulau Dewata ini telah berhasil menelurkan sebanyak 7 album. Nggak hanya itu, setiap tahunnya, mereka selalu berusaha memuaskan para Outsiders dengan berbagai karya yang beragam.

Biar pun begitu, trio Bobby Kool (vokal/gitar), Eka Rock (bass) dan JRX (drum) nyatanya nggak lantas asik mengutak-atik karya mereka sendirian. Perhatian mereka terhadap industri musik Indonesia pun terus digencarkan, bahkan hingga detik ini. Bicara tentang industri musik lokal, SID punya pandangan tersendiri mengenai fenomena yang terjadi sekarang.

Mereka sama sekali nggak merasakan adanya variasi atau warna yang menonjol dari ribuan materi baru yang keluar. Keadaan ini punya andil dalam membentuk sebuah keseragaman, yang malah membuat jalannya musik lokal menjadi monoton dan nggak menarik. Sebagai salah satu bagian dari komponen tersebut SID juga butuh sebuah suguhan yang berbeda.

“Industri musik Indonesia memang terus berjalan hanya saja ada sebuah keseragaman yang terjadi di dalamnya. Materi yang keluar cenderung sama dan nggak memberikan sesuatu yang besar dalam mewarnai musik lokal. Jujur saja bagi kami yang membawakan musik non mainstream cukup jengah melihatnya. Bukan keadaan ini yang menjadi tujuan kami bermusik,” papar Eka cepat.

“Tetapi bagusnya belakangan penikmat musiknya juga lebih kritis untuk memilih musik mana yang mau didengarkan. Beberapa acara musik non mainstream juga mulai bermunculan, semoga cepat membaik saja sih harapannya,” tambahnya lagi. Well, mau tahu cerita panjangnya? Cek HAI edisi ke-13 minggu ini. Go grab it!


Taken from : HAI-Online

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "SID: Industri Musik Indonesia (Seakan) Seragam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel