-->

Jerinx:: Kita Harus Berani Bersuara Terhadap Segala Bentuk Perusakan Lingkungan!


Oleh Tommy Apriando (Kontributor Daerah Istimewa Yogyakarta)
Jerinx salah satu musisi yang keras menyuarakan kerusakan terhadap lingkungan. Foto: Tommy Apriando 

Dedikasi Jerinx aka JRX_SID yang juga penggebuk Drum pada grup band “Superman Is Dead” dan vokalis di “Devildice” band terhadap persoalan lingkungan di Bali dan Indonesia sudah dikenal lama. Lelaki bernama lengkap I Gede Ari Astina ini gelisah akan tempat kelahirannya yang semakin terjajah oleh pengusaha yang serakah. Keasrian dan keindahan Bali dengan pepohonannya perlahan mulai tergantikan dengan beton-beton besar dan pembangunan hotel yang merusak lingkungan dan terancam krisis air. Jerinx bahkan terlibat aktif dalam berbagai kampanye lingkungan untuk selamatkan Bali dari eksploitasi alam dan penjajahan ekologi yang berindikasi akan adanya korupsi. Mongabay Indonesia mencoba untuk mencari tahu berbagai sisi kegelisahannya terhadap lingkungan di Bali dan Indonesia. Berikut petikan wawancaranya :

Mongabay Indonesia : Apa yang membuat Jerinx mau terlibat aktif dalam isu Lingkungan?

Jerinx_SID : Saya lahir dan dibesarkan di Bali. Saya merasakan sekali perubahan lingkungan yang sangat drastis di Bali ini. Bali yang dulu asri, saat ini sudah terjajah dan tergantikan dengan beton-beton. Lihat saja pertumbuhan gedung-gedung baru di Bali, begitu radikal. Ini tidak terlepas dari budaya korupsi. Ini yang membuat saya akhirnya menyuarakan dan ikut berkampanye untuk selamatkan lingkungan di Bali. Penjajahan secara ekologi di Bali itu di lakukan karena adanya keserakahan penguasa dan pengusaha. Belum lagi, aparat/pemerintah mudah sekali memberikan izin pembangunan resort atau perhotelan. Mereka (penguasa) menggunakan kekuasaan mereka untuk mengeksploitasi alam hanya demi kepentingan mereka pribadi.

Padahal kalau kita lihat, kondisi resort, perhotelan disana sudah over capacity. Hingga saat ini masih terus dibangun juga, padahal sudah terlalu banyak bangunan dan hotel, sedangkan dampak besar nantinya Bali akan kehilangan sumber air. Selain itu, yang memotivasi saya untuk terlibat memerangi rusaknya lingkungan di Bali dan Indonesia, karena faktor utamanya tadi adalah korupsi. Korupsi membuat negara ini susah maju, masih banyak anak-anak kecil di Bali yang susah sekolah. Dana pendidikan yang seharusnya diberikan bagi mereka yang susah mengenyam pendidikan, hanya dinikmati oleh segelintir orang yang serakah.
Jerinx a.k.a I Gede Ari Astina: masyarakat Bali belum sadar dampak lingkungan pembangunan hotel yang berlebihan. Foto: Tommy Apriando

Mongabay Indonesia : Lalu, Menurut Jerinx, apakah masyarakat Bali sudah sadar akan ancaman kerusakan lingkungan di Bali?

Jerinx_SID : Saya melihatnya belum ada kesadaran masyarakat di Bali akan ancaman kerusakan di Bali. Dari sesi edukasi terutama belum begitu baik. Masyarakat di Bali dari kecil dididik tidak begitu mementingkan dunia pendidikan, yang penting itu kita bisa survive, yang penting ada turis datang, ada hotel baru. Pendidikannya lebih kepada materilialistis. Dari kecil pemikiran ditanamkan bahwa yang penting pekerjaan, adanya hotel dan pembangunan. Jadi, standar kemajuan di Bali itu diukur dari banyaknya jumlah bangunan, bukan dilihat dari kekayaan hati atau kekayaan ilmu pengetahuan. Masyarakat Bali lebih dibentuk sebagai budak. Sehingga kalau ditawarkan orang untuk pembangun hotel, jawabnya iya. Ini agar adanya lapangan pekerjaan, iya.  Masyarakat Bali bahkan tidak sadar akan dampak panjangnya terhadap lingkungan, seperti kriris air di Bali itu sendiri.

Mongabay Indonesia : Kerusakan lingkungan di Bali saat ini, menurut Jerinx siapa yang salah dan harus bertanggung jawab ?

Jerinx_SID : Jelas pemerintah. Apabila pemerintah sadar dan menggunakan kekuasaan mereka pada lingkup yang tepat maka tidak akan terjadi kerusakan lingkungan. Seharusnya kekuasaan pemerintah itu dilakukan untuk mencerdaskan rakyat, bukan malah membodohi rakyat. Tapi yang terjadi pembodohan yang lebih banyak terjadi. Pemerintah lebih peduli kepada hal-hal besar seperti membangun jalan tol, yang merusak lingkungan.

Mongabay Indonesia : Bagaimana Jerinx melihat banyak satwa yang di eksploitasi di Bali, seperti lumba-lumba dan satwa lainnya?

Jerinx_SID : Miris sekali melihat kondisi ini. Sirkus atau atraksi dengan menggunakan apalagi mengekploitasi satwa sudah tidak relevan lagi untuk jaman sekarang. Kalau dulu mungkin iya, karena edukasi terhadap masyarakat kita masih kurang. Akan tetapi sekarang, sudah seharusnya masyarakat tahu dan sadar akan dibalik atraksi dan sirkus satwa ada kekerasan yang dialami satwa yang juga sesama makhluk hidup. Sehingga, pemerintah harusnya sadar dan tegas terhadap segala bentuk eksploitasi satwa. Pemerintah harus segera membuat regulasi yang melarang segala bentuk ekploitasi satwa di Indonesia. Buat saya, satwa itu seharusnya dilindungi bukan dieksploitasi.

Mongabay Indonesia : Bagaimana dengan kekerasan beberapa waktu lalu menimpa kawan-kawan aktivis lingkungan ?

Jerinx_SID :  untuk ini jelas, lawan terus dan lawan terus. Penting untuk digarisbawahi, untuk para pengecut-pengecut yang berada dibalik kasus-kasus pemukulan terhadap para aktivis lingkungan, ini membuktikan bahwa apa yang disuarakan aktivis lingkungan itu benar dan penguasa itu bersalah. Kenapa mereka memakai orang lain sebagai kepanjangan tangannya? itu berarti mereka sudah tahu kalau posisi mereka salah. Mereka tidak berjiwa satria dan orang-orang yang tidak berjiwa satria tidak layak menjadi pemimpin. Oleh karena itu, bagi saya lawan terus.
Jerinx: Rajinlah membuka internet untuk mencerdaskan diri. Foto: Tommy Apriando

Mongabay Indonesia : Menurut Jerinx, apa saran untuk masyarakat dan Outsiders khususnya untuk menyelamatkan lingkungan di Bali dan Indonesia ?

Jerinx_SID :  Manfaatkanlah teknologi, khususnya internet. Sekarang internet sudah semakin murah. Cerdaskan diri kamu, cari informasi lewat internet segala macem sebanyak-banyaknya. Sekarang, kalau pemerintah sudah tidak bisa mencerdaskan dirimu kamu, maka kamu harus mencerdaskan diri kamu sendiri. Mari jaga juga lingkunganmu, jangan merusaknya tapi rawatlah, sebagai bagian dari kehidupanmu. Terkhusus untuk para Outsider, kalian harus terus berani melawan, terus mencerdaskan diri, berani bersuara akan segala bentuk penindasan dan perusakan lingkungan. Dan yang penting, perlawan itu bukan dijadikan perlawanan, tapi harus terus dilakukan sampai akhir hayat.

Mongabay Indonesia : Lalu, apa yang seharusnya dilakukan pemerintah untuk melestarikan lingkungan di Bali dan Indonesia ?

Jerinx_SID :  Kalau kamu jadi penguasa/pemerintah dan motivasi kamu adalah harta, maka selama itu pula kamu tidak akan menjadi penguasa yang baik. Tapi, jika kamu ingin menjadi penguasa yang baik dan menyelamatkan lingkungan di Bali dan Indonesia, maka jangan pernah harta menjadi motivasi. Pemerintah harus menjadikan kepentingan orang dan alam sebagai motivasi mereka menjadi pemimpin dan ketika kerja di pemerintahan. Karena dengan itu, maka kamu akan bisa memberikan perubahan untuk orang banyak/rakyat. Tapi kalau motivasinya harta, itu hanya memperkaya dirimu dan keluargamu saja.


Sumber Artikel : Mongabay Indonesia

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Jerinx:: Kita Harus Berani Bersuara Terhadap Segala Bentuk Perusakan Lingkungan!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel