JRX: Pengalaman Pertama di Rumah Sakit Jiwa
Juli 01, 2011
Add Comment
Jerinx atau JRX mendapat pengalaman berharga menjelang tutup tahun ini, 2010. Sang drummer band punk rock Bali Superman Is Dead (SID) memperoleh kesempatan untuk tampil di sebuah rumah sakit jiwa di Bali.
Rabu lalu (29/12/2010), siang, di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli, Bali, ada sesuatu yang lain dari biasanya dalam acara hiburan akhir tahun di sana. Biasanya, acara untuk pimpinan serta para karyawan dan sebagian pasien RSJ tersebut diisi oleh para penampil yang belum memiliki nama dalam industri hiburan Tanah Air. Tapi, menjelang tutup tahun kali ini mereka juga dihibur oleh seseorang yang sudah terkenal tak di Bali saja, tapi juga di bagian-bagian lain negeri ini dan, bahkan, sudah pernah manggung di Australia dan AS.
Orang itu, JRX atau Jerinx, drummer SID. "Saya mendapat tawaran akustikan di RSJ Bangli dari salah satu Outsider (sebutan untuk penggemar SID), yang bekerja di sana," kata JRX.
"Ini acara yang biasa kami adakan menjelang akhir tahun. Ya, semacam acara ramah tamah dan hiburan lah. Yang hadir, pimpinan, karyawan dan keluarga, juga pasien RSJ," terang Rudy, sang Outsider. "Sebelum ini, kami enggak pernah mengundang pemusik yang sudah terkenal. Tapi, saya kepikiran, untuk tahun ini kenapa enggak undang Jerinx aja. Jerinx kan memang suka akustikan sendiri (di luar SID) dan punya kepedulian (soal lingkungan hidup dan kemanusiaan)," lanjut Rudy.Ada beberapa alasan yang membuat JRX menyambut tawaran itu.
"Saya belum pernah melakukannya," ungkapnya. "Saya bersimpati terhadap orang-orang yang divonis gila karena, ehm, saya juga kadang divonis seperti itu," sambungnya. "Kalau Johnny Cash pernah menghibur napi (narapidana) di Folsom (State) Prison (di California, AS), saya menghibur pasien di RSJ Bangli." imbuhnya.
Di RSJ Bangli, JRX berbagi panggung dengan, sebut saja, sebuah grup modern dance beranggota anak-anak karyawan RSJ itu, seorang perempuan pedangdut lokal yang menyanyikan "Keong Racun" dan bergoyang hot, serta pelawak lokal Petruk. JRX menyanyikan sejumlah lagu baik dari SID maupun dari bandnya yang lain, DevilDice, dengan iringan permainan gitar akustik oleh dirinya sendiri. Lagu-lagu itu, sebut saja, "Bukan Pahlawan"; "Kuat Kita Bersinar"; "Saint of My Life", dan lagu baru SID yang belum dirilis, "Jadilah Legenda".
Di antara kalangan RSJ Bangli, hadir pula sejumlah Outsider dari Semarang dan Surabaya. Mereka mendapat informasi tentang kegiatan JRX itu dari akun Twitter JRX dan akun Twitter SID. Sebelum manggung, JRX sempat berbincang dan berfoto bersama mereka.JRX juga mengobrol dan berfoto bareng para pengisi acara yang lain. Ia pun membalas sapaan beberapa pasien dan berfoto bersama seorang pasien RSJ tersebut.Ada pemikiran yang dibawa pulang oleh JRX dari RSJ Bangli. "Apapun kondisi mental seseorang, dia tetap manusia yang layak diperlakukan sebagai manusia," tekannya.
Source : Ahmad Vodka
Rabu lalu (29/12/2010), siang, di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli, Bali, ada sesuatu yang lain dari biasanya dalam acara hiburan akhir tahun di sana. Biasanya, acara untuk pimpinan serta para karyawan dan sebagian pasien RSJ tersebut diisi oleh para penampil yang belum memiliki nama dalam industri hiburan Tanah Air. Tapi, menjelang tutup tahun kali ini mereka juga dihibur oleh seseorang yang sudah terkenal tak di Bali saja, tapi juga di bagian-bagian lain negeri ini dan, bahkan, sudah pernah manggung di Australia dan AS.
Orang itu, JRX atau Jerinx, drummer SID. "Saya mendapat tawaran akustikan di RSJ Bangli dari salah satu Outsider (sebutan untuk penggemar SID), yang bekerja di sana," kata JRX.
"Ini acara yang biasa kami adakan menjelang akhir tahun. Ya, semacam acara ramah tamah dan hiburan lah. Yang hadir, pimpinan, karyawan dan keluarga, juga pasien RSJ," terang Rudy, sang Outsider. "Sebelum ini, kami enggak pernah mengundang pemusik yang sudah terkenal. Tapi, saya kepikiran, untuk tahun ini kenapa enggak undang Jerinx aja. Jerinx kan memang suka akustikan sendiri (di luar SID) dan punya kepedulian (soal lingkungan hidup dan kemanusiaan)," lanjut Rudy.Ada beberapa alasan yang membuat JRX menyambut tawaran itu.
"Saya belum pernah melakukannya," ungkapnya. "Saya bersimpati terhadap orang-orang yang divonis gila karena, ehm, saya juga kadang divonis seperti itu," sambungnya. "Kalau Johnny Cash pernah menghibur napi (narapidana) di Folsom (State) Prison (di California, AS), saya menghibur pasien di RSJ Bangli." imbuhnya.
Di RSJ Bangli, JRX berbagi panggung dengan, sebut saja, sebuah grup modern dance beranggota anak-anak karyawan RSJ itu, seorang perempuan pedangdut lokal yang menyanyikan "Keong Racun" dan bergoyang hot, serta pelawak lokal Petruk. JRX menyanyikan sejumlah lagu baik dari SID maupun dari bandnya yang lain, DevilDice, dengan iringan permainan gitar akustik oleh dirinya sendiri. Lagu-lagu itu, sebut saja, "Bukan Pahlawan"; "Kuat Kita Bersinar"; "Saint of My Life", dan lagu baru SID yang belum dirilis, "Jadilah Legenda".
Di antara kalangan RSJ Bangli, hadir pula sejumlah Outsider dari Semarang dan Surabaya. Mereka mendapat informasi tentang kegiatan JRX itu dari akun Twitter JRX dan akun Twitter SID. Sebelum manggung, JRX sempat berbincang dan berfoto bersama mereka.JRX juga mengobrol dan berfoto bareng para pengisi acara yang lain. Ia pun membalas sapaan beberapa pasien dan berfoto bersama seorang pasien RSJ tersebut.Ada pemikiran yang dibawa pulang oleh JRX dari RSJ Bangli. "Apapun kondisi mental seseorang, dia tetap manusia yang layak diperlakukan sebagai manusia," tekannya.
Source : Ahmad Vodka
0 Response to "JRX: Pengalaman Pertama di Rumah Sakit Jiwa"
Posting Komentar